Full Width CSS

Harapan Bontang FC

Kompetisi Liga Super Indonesia tinggal menyisakan beberapa laga lagi. Hampir bisa dipastikan bahwa gelar juara akan diboyong ke tanah papua oleh Persipura Jayapura. Perebutan posisi runner up untuk memastikan satu tiket ke kejuaraan asia tahun depan masih terjadi antara Semen Padang, Persija Jakarta dan Arema FC. Sementara itu dipapan bawah, satu tiket play off sudah dipastikan akan menjadi milik dari Bontang FC yang harus berhadapan dengan peringkat ke 4 Liga Ti-Phone musim ini.
Play off bukanlah perkara yang mudah bagi Bontang FC ditengah ujian mental yang berat bagi para pemain dan ofisialnya karena mereka telah menjalani hari-hari yang melelahkan dimana partai-partai mereka selalu berujung dengan kekalahan. Dilatih oleh “legenda” mereka yang juga mantan jenderal lapangan tengah tim garuda, Fachry Husaini, Bontang FC sebetulnya tidaklah tampil terlalu buruk dimusim ini. Permainan mereka cukup atraktif dan penyerangan mereka juga cukup mumpuni yang terbukti dengan masuknya striker mereka Kenji Adachihara ke jajaran top skor elit Liga Super Indonesia. Tanpa dukungan dari rekan-rekan yang berstatus “bintang” prestasi Kenji bisa dibilang sangat membanggakan. Di lini tengah peran sang kapten Ali Khadafi yang ditopang oleh Satoshi Otomo juga sangat sentral dalam menjaga keseimbangan Bontang FC. Dilini belakang koordinasi yang dibangun oleh Nyeck Nyobe, Marcellino Mandagi dan para defender lainnya sebenarnya tidaklah terlalu jelek, namun kurangnya pressure terhadap pemain lawan dan acap kalinya terjadi blunder menjadi salah satu alasan utama bersarangnya gol demi gol ke gawang Bontang 
 
Acungan jempol pantas diberikan terutama kepada duo Jepang Satoshi Otomo dan Kenji Adachihara yang selalu tampil konstan dengan semangat dan determinasi tinggi walaupun dalam keadaan ketika timnya tertinggal dan sudah hampir bisa dipastikan pulang dengan membawa kekalahan. Semangat “bushido” mereka membuat Bontang FC selalu pulang dengan kepala tegak. Pada awal Liga Indonesia, Bontang FC yang masih bernama PKT Bontang adalah tim yang cukup disegani karena mampu merepotkan tim manapun yang berhadapan dengan mereka. Pemain seperti Fachry Husaini, Yusuf Loloporo dan Sumardi yang kini jadi pelatih kiper mereka pernah menjadi bagian dari tim nasional Indonesia. Tim ini adalah salah satu tim yang cukup sering sukses menembus delapan besar liga Indonesia bahkan pernah menjadi runner up. Namun kini semua itu hanya tinggal cerita, sisa pertandingan yang ada tidak akan memberikan mereka poin yang cukup untuk terhindar dari play off.  Tiga gol dari top skor LSI musim lalu yang pada saat itu juga merupakan bagian dari Bontang FC, Aldo Baretto pada pertandingan menghadapi Persiba Balikpapan beberapa waktu yang lalu semakin membenamkan Bontang 
 
Bontang FC dengan sejarah dan prestasinya dimasa lalu telah memberikan warna tersendiri bagi persepak bolaan Indonesia. Namun seperti halnya roda kehidupan, kalah dan menang adalah hal yang biasa. Semoga kisah Bontang FC ini tidak akan berakhir dengan kesedihan bagi para pemain dan semua pencintanya. Selesai.

Posting Komentar

0 Komentar