Jauh jalan banyak nan nampak, lamo hiduik banyak nan dirasai. Ternyata petatah ini selalu kita temui dalam langkah kehidupan kita. Seiring berlalunya hari dan bertambahnya usia, semakin banyak pula pengalaman yang kita lalui yang semakin memperjelas pola kita dalam memandang kehidupan.
Apa yang kita lihat disekeliling kita sedikit demi sedikit mengajarkan kita tentang makna kehidupan. Aku melihat bagaimana sulitnya para ibu mengasuh anak-anak mereka, aku melihat bagaimana beratnya mereka mengandung anak-anak mereka. Aku melihat sebagian wanita yang begitu berat menjalani kehamilan mereka, mereka merasakan sakit yang tiada terkira. Bahkan aku semakin jelas melihatnya ketika adikku yang sedang hamil muda begitu sering merasakan sakit. Aku jadi tersentak, aku merasakan betapa kurangnya baktiku kepada ibuku dan betapa seringnya aku mengucapkan kata atau melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan hati beliau.
Semakin aku sadar kenapa mereka begitu ditinggikan sehingga dikatakan bahwa dibawah kaki mereka ada surga. Imam az Dzahabi dalam kitabnya al-Kabaair menjelaskan bahwa seorang ibu mengandung anaknya 9 bulan bagai 9 tahun, Pangkuan mereka adalah ayunan bagi anaknya, rela tidak tidur karena tangisan anaknya, rela memberikan seluruh hartanya untuk kesembuhan anaknya bila mereka sakit. Apabila perlu mereka siap memberikan nyawa mereka asalkan anaknya selamat dan bahagia. Begitu indah pesan yang beliau sampaikan.
Aku merenung, berharap Allah akan memberi hidayah kepadaku dan semua saudara se-islam untuk dapat memberikan bakti yang tulus kepada ibu bapak mereka. Semoga Allah membalas mereka dengan sebaik-baik balasan didunia, mengampuni mereka dan menempatkan mereka pada derajat yang tertinggi disurganya kelak, amiin...
Apa yang kita lihat disekeliling kita sedikit demi sedikit mengajarkan kita tentang makna kehidupan. Aku melihat bagaimana sulitnya para ibu mengasuh anak-anak mereka, aku melihat bagaimana beratnya mereka mengandung anak-anak mereka. Aku melihat sebagian wanita yang begitu berat menjalani kehamilan mereka, mereka merasakan sakit yang tiada terkira. Bahkan aku semakin jelas melihatnya ketika adikku yang sedang hamil muda begitu sering merasakan sakit. Aku jadi tersentak, aku merasakan betapa kurangnya baktiku kepada ibuku dan betapa seringnya aku mengucapkan kata atau melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan hati beliau.
Semakin aku sadar kenapa mereka begitu ditinggikan sehingga dikatakan bahwa dibawah kaki mereka ada surga. Imam az Dzahabi dalam kitabnya al-Kabaair menjelaskan bahwa seorang ibu mengandung anaknya 9 bulan bagai 9 tahun, Pangkuan mereka adalah ayunan bagi anaknya, rela tidak tidur karena tangisan anaknya, rela memberikan seluruh hartanya untuk kesembuhan anaknya bila mereka sakit. Apabila perlu mereka siap memberikan nyawa mereka asalkan anaknya selamat dan bahagia. Begitu indah pesan yang beliau sampaikan.
Aku merenung, berharap Allah akan memberi hidayah kepadaku dan semua saudara se-islam untuk dapat memberikan bakti yang tulus kepada ibu bapak mereka. Semoga Allah membalas mereka dengan sebaik-baik balasan didunia, mengampuni mereka dan menempatkan mereka pada derajat yang tertinggi disurganya kelak, amiin...
0 Komentar