Pada Tahun 2018 lalu, kami berkesempatan mengikuti kelas menulis secara daring via whatsapp dengan narasumber utamanya Ustadz Cahyadi Takariawan. Beliau yang berlatar belakang pendidikan apoteker di Universitas Gadjah Mada justru “banting setir” menjadi konsultan pernikahan dan penulis buku. Hingga saat ini sudah hamper 50 judul buku yang beliau tulis. Berikut ini ringkasan dari tips-tips yang beliau berikan untuk dapat menjadi penulis profesional :
A. Pengantar :
Senang menulis timbul karena senang membaca. Apabila ditekuni dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh menulis bisa dijadikan penopang/sandaran untuk kehidupan.
B. Tujuan menulis :
1. Tujuan ideologis :
Contohnya : orang yang memiliki keyakinan tertentu dan ingin mempengaruhi orang lain dengan tulisannya seperti tulisan tentang agama (dakwah).
2. Tujuan akademis :
Contohnya : para dosen dikampus memiliki kewajiban akademis dengan menulis di jurnal, bahan ajar kuliah, penelitian ilmiah. Syarat untuk kenaikan pangkat/jenjang tertentu. Tulisan ini terikat dengan kaidah 2 akademis seperti sistematika penulisan.
3. Tujuan ekonomis :
Menulis untuk mendapatkan keuntungan ekonomi berupa royalti atau beli putus atau hadiah lomba. Pada tujuan ini menulis bisa dijadikan profesi
4. Tujuan psikologis :
Contoh misalnya katarsis (penyaluran-penyaluran emosi melalui berbagai macam cara diantaranya melalui tulisan)
5. Tujuan politis :
Seperti para politisi yang menulis untuk politik praktis atau pendidikan politik
6. Tujuan pedagogis :
Tujuan menulis adalah untuk mendidik/mengedukasi orang lain
7. Tujuan medis :
Menulis itu memberikan manfaat kesehatan
8. Tujuan praktis atau pragmatis
Menulis dengan tujuan popularitas/mendapatkan posisi tertentu dengan hasil tulisan.
C. Manfaat menulis :
1. Manfaat Spiritual/Nilai :
- Banyak membaca dan belajar sehingga pengetahuan bertambah
- Melatih berpikir logis dan sistematis
- Menulis mengikat makna sedangkan membaca adalah menangkap makna. Dengan mengikat makna pemahaman yang timbul akan langgeng.
- Manfaat katarsis. Seorang penulis bisa menjadi lega karena ganjalan yang ada sudah diungkapkan lewat tulisan.
- Bisa menjadi sarana dakwah
- Sarana edukasi dan sarana berbagi
- Kepuasan mental dan kepuasan intelektual juga kepuasan spiritual
2. Manfaat Praktis Menulis :
Dikenal Publik. Kalau tidak terkenal minimal dikenal oleh publik. Terkenal telah menjadi tokoh publik, didunia penulis sebagian besar penulis dikenal bukan terkenal. Penting bagi kita untuk menjadi orang yang dikenal karena akan memudahkan berbagai macam urusan.
3. Tujuan menulis :
1. Tujuan ideologis :
Contohnya : orang yang memiliki keyakinan tertentu dan ingin mempengaruhi orang lain dengan tulisannya seperti tulisan tentang agama (dakwah).
2. Tujuan akademis :
Contohnya : para dosen dikampus memiliki kewajiban akademis dengan menulis di jurnal, bahan ajar kuliah, penelitian ilmiah. Syarat untuk kenaikan pangkat/jenjang tertentu. Tulisan ini terikat dengan kaidah 2 akademis seperti sistematika penulisan.
3. Tujuan ekonomis :
Menulis untuk mendapatkan keuntungan ekonomi berupa royalti atau beli putus atau hadiah lomba. Pada tujuan ini menulis bisa dijadikan profesi
4. Tujuan psikologis :
Contoh misalnya katarsis (penyaluran-penyaluran emosi melalui berbagai macam cara diantaranya melalui tulisan)
5. Tujuan politis :
Seperti para politisi yang menulis untuk politik praktis atau pendidikan politik
6. Tujuan pedagogis :
Tujuan menulis adalah untuk mendidik/mengedukasi orang lain
7. Tujuan medis :
Menulis itu memberikan manfaat kesehatan
8. Tujuan praktis atau pragmatis
Menulis dengan tujuan popularitas/mendapatkan posisi tertentu dengan hasil tulisan.
4. Manfaat menulis :
1. Manfaat Spiritual/Nilai :
- Banyak membaca dan belajar sehingga pengetahuan bertambah
- Melatih berpikir logis dan sistematis
- Menulis mengikat makna sedangkan membaca adalah menangkap makna. Dengan mengikat makna pemahaman yang timbul akan langgeng.
- Manfaat katarsis. Seorang penulis bisa menjadi lega karena ganjalan yang ada sudah diungkapkan lewat tulisan.
- Bisa menjadi sarana dakwah
- Sarana edukasi dan sarana berbagi
2. Kepuasan mental dan kepuasan intelektual juga kepuasan spiritual
Bersambung pada bagian selanjutnya
0 Komentar