Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramudya Ananta Toer).
Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis (Imam Al Ghazali).
Menulislah maka kamu akan bahagia, menulislah maka namamu akan abadi begitulah beberapa ungkapan indah dari para penulis, berikut alasan untuk menulis versi kami yang terutama diharapkan dapat memotivasi diri sendiri dan semoga juga para pembaca blog kami :
1. Menulis merupakan bagian dari sarana untuk menguatkan ilmu sebagaimana disampaikan oleh sebuah hadits Nabi Muhammad SAW “ikatlah ilmu dengan catatan”.
2. Menulis merupakan bagian dari sarana untuk menjadi orang yang terpercaya sebagaimana para perawi hadits diterima haditsnya salah satunya dari segi ingatan baik itu ingatan yang berasal dari hati/pikiran maupun ingatan yang tersimpan pada catatan yang mereka tulis.
3. Menulis memaksa sang penulis untuk belajar karena tanpa belajar dan membaca, tulisan seorang penulis akan kosong dari makna dan kurang “menggigit” hingga tidak/kurang mampu menjangkau hati para pembacanya.
4. Menulis memperpanjang umur penulisnya dari segi manfaat bagi manusia. Para Imam Mazhab yang 4, para filosof Yunani, para Imam Ahli Hadits sudah meninggal berabad-abad yang silam tapi nama mereka tetap harum hingga masa sekarang dan perkataan mereka selalu dikutip oleh manusia dibelahan dunia manapun.
5. Menulis merupakan sarana untuk memanfaatkan waktu sehingga tidak ada waktu manusia yang sia-sia, karena menyia-nyiakan waktu adalah hal yang sangat buruk karena setiap manusia akan dimintai pertanggung jawabannya atas waktu yang telah dihabiskannya.
6. Menulis adalah sarana untuk menguji rasa keingintahuan manusia. Ketika terdapat pertanyaan yang muncul dibenak penulis, maka penulis dapat menemukan jawaban/argumentasi setidaknya versi penulis melalui penelitian kecil 2 an di pustaka atau pengumpulan data yang kemudian dituangkan dalam tulisan.
7. Menulis adalah sarana untuk menjalin silaturrahmi bahkan disaat manusia tidak bisa saling bertatap muka, seperti mengirim surat, kartu ucapan selamat hari raya, atau ucapan belasungkawa.
8. Menulis adalah sarana berbagi pengalaman baik pengalaman yang kita alami sendiri maupun yang kita lihat dari orang lain dengan harapan pengalaman itu dapat diambil hikmahnya oleh para pembaca.
9. Menulis merupakan sarana untuk mengingat kejadian yang telah berlalu karena tidak mungkin manusia mengingat semua kejadian yang telah dilaluinya. Dengan kata lain para penulis tidak akan pernah pikun (secara mental) karena kejadian yang telah berlalu dapat dilihat kembali gambaran ringkasnya pada catatan atau tulisan yang dibuat.
10. Menulis merupakan sarana untuk belajar menghargai orang lain. Dengan menulis kita akan memahami bahwa kita sebetulnya belum tahu apa-apa dan masih butuh banyak belajar terutama dari orang-orang terdahulu yang telah lebih dulu merasakan pahit getir kehidupan serta jatuh bangun untuk meraih kesuksesan dan juga belajar dari para penulis yang lebih senior dan memiliki wawasan yang lebih luas.
11. Menulis merupakan sarana untuk menyalurkan emosi berupa kesedihan, kebahagiaan dan berbagai ungkapan perasaan lainnya yang terkadang susah untuk disampaikan kepada orang lain.
12. Menulis adalah sarana untuk memotivasi diri sendiri untuk menjadi lebih baik terutama ketika menyampaikan pesan-pesan positif bagi orang lain melalui tulisan yang kita goreskan.
13. Menulis adalah olahraga dan relaksasi bagi otak dan pikiran manusia.
14. Menulis dapat menjadi jalan pembuka untuk mengenal kebudayaan lain dari yang kita kenal sebelumnya.
15. Menulis dapat meningkatkan tata bahasa dan sopan santun dalam bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari antar sesama manusia.
16. Menulis merupakan salah satu sarana agar penulisnya dikenal oleh masyarakat.
17. Menulis secara konsisten dengan tema tertentu dapat menjadikan seseorang ahli dalam bidang tersebut dan menjadi rujukan/tempat bertanya bagi orang lain.
18. Menulis dapat memberikan manfaat ekonomis bagi pelakunya.
19. Menulis dapat menciptakan industri yang tidak pernah mati dan terus ada sepanjang peradaban manusia masih eksis dan lestari.
20. Menulis mengajarkan manusia untuk bersifat jujur karena penulis yang baik tentu saja akan menghindari plagiarisme dan selalu berusaha keras untuk menghasilkan karya dari buah pikirannya sendiri.
21. Menulis dapat menjadi sarana untuk mengkabarkan kejadian/peristiwa penting yang terjadi dibelahan bumi tertentu kepada seantero dunia.
22. Menulis dapat menjadi sarana bagi manusia untuk mempelajari bahasa selain bahasa ibu mereka dan berkomunikasi serta mengenal orang lain yang tidak berbicara dengan bahasa mereka.
23. Menulis dapat menjadi sarana mewujudkan regulasi yang mengatur hubungan antar manusia, antara negara dengan rakyatnya dan bahkan hubungan antar negara yang berbeda.
24. Menulis dapat mengajarkan keikhlasan terutama ketika penulis berusaha memberikan nasehat/masukan kepada orang lain secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui orang lain.
25. Menulis bisa menjadi sarana untuk menjelaskan kebenaran dari kekeliruan, yang haq dengan yang batil seperti para ulama ahli hadits yang membantah para perawi pendusta yang tidak dapat diterima haditsnya, atau seperti para ulama yang membantah aqidah menyimpang seperti keyakinan syiah, jahmiyah, qadariyah dan mu’tazilah.
26. Menulis bisa menjadi sarana untuk mengkoreksi kekeliruan diri sendiri atas pendapat ilmiah yang mungkin pernah disampaikan sebelumnya. Hal ini sebagaimana Imam Syafii yang memiliki qaul qadim dan qaul jadid ataupun para ilmuwan yang merubah pendapatnya dikemudian hari karena menemukan hal-hal lain yang melemahkan hipotesanya terdahulu.
27. Menulis bisa menjadi sarana untuk menyusun bait-bait syair yang indah dan memiliki nilai seni tinggi.
28. Menulis bisa menjadi sarana untuk menciptakan kisah/cerita fiksi dengan tema tertentu yang dibumbui dengan pengalaman pribadi sang penulis dan gambaran tentang tempat-tempat atau peristiwa yang pernah dialami secara langsung maupun oleh orang lain.
29. Menulis bisa menjadi sarana edukasi terutama bagi para pemuda yang menghadapi tantangan begitu berat karena banyaknya penyimpangan dalam pergaulan hidup sehari-hari di era milenial saat ini.
30. Menulis bisa melatih manusia untuk menjadi pribadi yang pemurah dan suka berbagi, seperti saat seorang penulis berbagi “success story” yang dialaminya dalam bidang/hal tertentu yang bisa menjadi acuan bagi orang lain ketika akan menempuh jalan yang serupa.
31. Menulis bisa menjadi sarana untuk menyalurkan opini yang membangun sebagaimana adanya kolom opini diberbagai media cetak baik ditingkat lokal maupun nasional.
32. Menulis bisa menjadi sandaran hidup ketika sang penulis melakukan pekerjaan menulis secara serius dan terus melatih diri untuk meningkatkan kualitas tulisan sehingga dapat memberikan inspirasi dan menjadi oase di padang pasir bagi para pembaca yang membutuhkannya.
33. Menulis bisa menjadi sarana menghindarkan diri dari memakai gadget seperti laptop dan smartphone untuk hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat.
0 Komentar