A. Memulai Proses Menulis :
1. Modal untuk menjadi penulis (dari buku Naning Pranoto) :
a. Tekad mantap untuk menulis, bertekad untuk jadi penulis. Dengan tekad semua kendala akan mudah untuk dihadapi.
b. Banyak membaca. Membaca koran, majalah, artikel
c. Banyak bergaul, banyak berteman
d. Belajar bahasa dan kosa kata :
- Membuka kamus
- Membaca tulisan orang lain seperti buku terutama dari para penulis senior
- Menuliskan kosa kata tersebut
e. Memiliki sarana untuk menulis
f. Punya tekad untuk melahirkan karya bermutu
2. Memulai Menulis :
a. Tentukan dulu bentuk atau jenis tulisan, apakah fiksi atau non fiksi dll
b. Menentukan tema tulisan
c. Tetapkan sasaran tulisan/pangsa pasar misalnya anak-anak, remaja, dewasa, karena akan mempengaruhi gaya bahasa
d. Membuat kerangka/outline tulisan
e. Memulai menulis dimulai dari bagian yang paling mudah sesuai kerangka/outline untuk menjamin kelancaran dan membentuk situasi mood
B. Sosialisasi Karya Tulis :
1. Manfaat Sosialisasi/Publikasi Karya Tulis :
a. Untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi orang lain
b. Untuk mendorong kita membuat tulisan berikutnya
c. Untuk mendapatkan sebuah nilai kepuasan
Zaman sekarang sosialisasi/publikasi tulisan sangat mudah. Kalau zaman dulu publikasi begitu sulit karena terbatasnya media/adanya seleksi dari redaksi sementara sekarang sangat banyak media untuk publikasi tulisan.
2. Cara untuk mensosialisasikan/mempublikasikan karya tulis :
a. Melalui media sosial seperti facebook, whatsapp, telegram
b. Melalui blog atau web
c. Menggunakan media cetak seperti koran, majalah, tabloid atau jurnal atau buletin
d. Mempublikasikan karya tulis dalam bentuk buku
C. Editing Tulisan :
1. Editing pertama kali dilakukan oleh penulis terutama terkait dengan pesan yang ingin disampaikan. Terdapat tujuh bagian yang perlu diedit
a. Edit isi, pesan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca sehingga tidak menimbulkan bias persepsi bagi pembaca.
b. Edit gaya bahasa, agar terjadi keserasian/kesesuaian. Jangan sampai formal diawal tapi berubah sesudahnya atau sebaliknya.
c. Edit kosa kata agar jangan sampai terjadi pengulangan, atau kosa kata yang menimbulkan pengacauan makna.
d. Edit paragraf, ada beberapa kemungkinan editing :
- Mengedit satu paragraf apakah paragraf itu sudah membentuk satu kesatuan makna
- Mengedit satu paragraf agar jangan terlalu panjang dan melelahkan pembaca
- Keserasian dan ketersambungan antar paragraf
e. Edit sistematika tulisan, apakah sudah tersambung antar sub bagian atau antar bagian
f. Edit tanda baca
g. Editing akhir
h. Mengedit itu lebih sulit dari menulis karena menulis semestinya mengalir sesuai dengan apa yang ada didalam pikiran
D. Menulis semudah bernafas :
- Jangan mencampur adukkan pekerjaan menulis dengan mengedit. Biarkan kesulitan bertumpuk pada bagian editing, contoh tema tanpa mengedit yang membuat menulis semudah bernafas :
- Tulisan aktifitas kemarin dari bangun tidur sampai tidur kembali
- Tulisan tentang rencana kegiatan besok hari
- Baca satu bagian dari sebuah buku lalu tuliskan ulang atau ringkasan
dari isi buku.
- Baca satu artikel lalu tuliskan ulang artikel itu
- Ikuti suatu forum misalnya pengajian/diskusi lalu tuliskan isi materi
- Dengarkan cerita lalu tuliskan cerita tersebut
- Lihatlah suatu film lalu tuliskan inti cerita film tersebut
- Tuliskan riwayat hidup anda atau keluarga anda
- Tuliskan kisah pertemuan pertama anda dengan pasangan anda atau pengalaman berkesan
- Tuliskan kesulitan-kesulitan anda dalam menulis
- BRT (Bicaralah, Rekam Pembicaraan Anda dan Transkripkan pembicaraan anda)
2. Tidak membicarakan kualitas. Kualitas menulis sama analoginya dengan orang yang belajar mengemudikan motor/mobil, pada awalnya akan terasa kesulitan dan penuh risiko. Tetapi perlahan tapi pasti, sang pengendara akan mampu mengendarai motor/mobil dengan lancar.
3. 3. Merutinkan menulis
Bersambung
pada bagian selanjutnya
0 Komentar