Full Width CSS

Tips Menulis dari Ustadz Cahyadi Takariawan (Bagian 3)

A. Menulis dengan emosi :

1. Melibatkan emosi dalam menulis akan membuat tulisan lebih mengena dan meresap di hati. Ada beberapa poin terkait melibatkan emosi dalam menulis :

a.  Menulis berdasarkan pengalaman hidup, apa yang dialami oleh orang lain maupun oleh diri sendiri. Ketika penulis menulis dengan air mata maka para pembaca akan membaca dengan air mata, ketika penulis menulis dengan semangat maka para pembaca akan membaca dengan semangat. Melatihnya dengan langsung menuangkan apa yang kita rasakan. Ketika merasa bahagia cobalah tulis kebahagiaan itu, begitu juga saat merasakan kesedihan.

b.  Menulis berdasarkan minat terhadap hal-hal tertentu. Seperti menekuni dunia orang yang sakit berat, merasakan kehidupan mereka dan meresapi apa yang mereka rasakan.

c.  Menulis untuk mempengaruhi pembaca dengan membawa pesan tertentu. Seperti orang yang menulis untuk memprovokasi (sisi negatif) atau menceritakan keadaan kaum muslimin yang tertindas di palestina untuk mengajak masyarakat berempati dan tergerak untuk menolong mereka dengan apa yang mampu diberikan (sisi positif) .

 B.        Konsistensi dalam menulis :

 1. Pada suatu seminar terkumpul sekitar 30 alasan orang tidak konsisten menulis   diantaranya : Manajemen diri seperti kurangnya waktu, memiliki anak yang masih kecil dll.

2.    Cara agar bisa konsisten menulis :

a.  Milikilah waktu khusus untuk menulis. Semua orang diberi waktu 24 jam, pasti ada waktu yang bisa dipilih untuk mengkhususkan diri dalam menulis. Sebagian orang memilih waktu pagi sehabis subuh. Seorang ibu rumah tangga memilih waktu antara jam 9-11 karena anak-anaknya yang besar sudah sekolah dan yang bayi adalah ritme tidurnya. Ada orang yang punya kebiasaan menulis sebelum waktu subuh. Yang terpenting adalah mengenali waktu yang pas dan konsisten menulis pada waktu tersebut. 

b.   Milikilah tempat khusus untuk menulis.

c.  Milikilah sarana untuk menulis. Usahakan untuk memiliki sarana khusus untuk menulis misalnya laptop atau tablet yang digunakan khusus untuk menulis.

d.  Milikilah tujuan khusus untuk menulis. Seperti Pak Cah yang tertarik menulis tema rumah tangga dengan tujuan agar orang lain tidak mengalami masalah yang sama di rumah tangganya. Pak Cah dan tim Jogja Family Center ingin keluarga Indonesia memiliki kekokohan, sakinah mawaddah wa rahmah.

e.   Memaksa diri untuk menulis.

 C.  Teknik menulis artikel ilmiah

Artikel ilmiah terbagi 2 :

1.  Artikel ilmiah murni seperti skripsi, thesis dan disertasi. Ciri artikel ilmiah murni :

-   memiliki standar penulisan yang sangat detail, seperti tata cara penulisan skripsi dari kampus

-  banyak menggunakan istilah-istilah akademik/teknis yang hanya bisa dipahami oleh orang yang memiliki ilmu yang sama dengan topik yang dibahas.

2. Artikel populer murni. Tidak memiliki standar atau aturan tertentu dan tidak menggunakan istilah-istilah teknis/akademis tertentu. Contohnya curhatan atau perasaan yang dialami. Kritikan, luapan kegembiraan dll

3. Artikel ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang disampaikan dengan gaya populer bukan bahasa ilmiah yang hanya dipahami oleh orang yang berlatar belakang ilmu sama. Artikel ilmiah populer menggunakan istilah yang dipahami oleh khalayak luas dan mengurangi penggunaan istilah-istilah akademik/teknis. Perubahan gaya bahasa lebih mengalir. Artikel ilmiah populer tidak mengharuskan penulisnya merujuk kepada buku tertentu tetapi sesekali butuh merujuk kepada pendapat tertentu.

4. Menulis judul. Judul berfungsi memberikan identitas yang jelas dan daya tarik. Cara menulis judul :

a.  Tulislah judul dengan berbentuk angka seperti 10 ciri suami ideal, 3 ciri lelaki tidak bertanggung jawab

b.  Mengungkapkan rahasia atau keajaiban tertentu, seperti rahasia shalat subuh, keajaiban rezeki, malam pertama di kubur

c.  Memberikan mimpi indah seperti : menjadi kaya mendadak dari facebook, cara cepat mendapatkan 1 milyar dari instagram, 5 langkah membuat wanita kebelet menikahimu

d.  Membuat judul berupa pertanyaan seperti : ingin membuat istri bahagia ? lakukan langkah berikut ini, ingin selamat dari perselingkuhan ? lakukan hal berikut ini, ingin bebas dari riba ?

e. Membuat judul bercorak sensasional seperti : nikmatnya ngopi bersama despacito

f.   Membuat judul yang unik seperti the power of kepepet

g.  Judul tetap seperti prinsip awal, : kebenaran, kebermanfaatan, etis. Jangan sampai menulis judul tidak etis seperti “aku dan 3 malaikat kecilku”, hal ini kurang etis karena malaikat adalah bagian dari rukun iman.

5. Menulis pendahuluan. Pendahuluan merupakan penentu minat pembaca untuk melanjutkan membaca kepada bab selanjutnya. Saran untuk membuat pendahuluan yang menarik :

a.  Membuat pendahuluan yang berisikan angka-angka misalnya bahwa 1 dari 3 pria di kota A pernah selingkuh atau 90% pelajar di kota B pernah menonton video porno. Setiap jam terjadi 40 perceraian.

b.  Berupa sebuah ringkasan dari apa yang menjadi isi seluruh tulisan

c.  Menggunakan quote atau kutipan pernyataan tokoh yang relevan dengan isi tulisan

d.   Pendahuluan berupa penggambaran. Misalnya gambaran konflik suami istri.

e.   Pendahuluan bisa berupa anekdot

f.  Pendahuluan bisa berupa pertanyaan misalnya tahukah anda 3 hal utama penyebab terjadinya perceraian di Indonesia ?

g. Amanat langsung seakan-akan menyuruh pembaca melakukan sesuatu misalnya berdasarkan penelitian memeluk pasangan membuat awet muda maka oleh karena itu sering-seringlah peluk pasangan anda.

             h. Penulisan bagian isi artikel ilmiah populer terdapat beberapa pola:

  1. Pola pembagian gagasan. Sebagai contoh jika ingin menulis tentang wanita shalihah maka bisa dibagi definisi, bagaimana membentuk wanita shalihah, kriteria wanita shalihah dst. Gunanya adalah untuk melakukan pembatasan dan memudahkan melakukan penulisan.
  2. Pola masalah dan solusi. Misalnya mengangkat masalah tentang penyebab kemacetan karena adanya pasar tumpah dan solusinya. Contoh tema lain adalah kenakalan remaja berdasarkan statistik beserta solusinya.
  3. Pola kronologi dengan menguraikan bagian mana yang didepan dan bagian mana yang dibelakang. Sebagai contoh pola seorang ibu bagaimana untuk menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. Kronologinya dimulai sejak masa remaja, dewasa dan setelah menikah. Menuliskan secara urut bagian demi bagian.
  4. Pola pendapat dan alasan. Misalnya warga Yogyakarta melihat kehidupan di Jogja yang banyak tempat-tempat kos sudah tidak memiliki fungsi kontrol sehingga terjadi pergaulan bebas. Penulis berpendapat bahwa pergaulan bebas di kota-kota besar terjadi karena kurangnya fungsi kontrol dari masyarakat.
  5. Pola pembandingan yaitu membandingkan antar pendapat, antar kondisi dll. Pembandingan tidak selalu berakhir dengan kesimpulan tunggal. Contoh lain adalah membandingkan kehidupan di antar kota yang pernah ditinggali seseorang.
  6. Pola penuturan yaitu seolah-olah sedang mengobrol ataupun memberikan nasehat.

                       i. Pola menulis bagian penutup :

 1.                  Penutup berisi tentang kesimpulan

1. Penutup berupa saran

2. Penutup berupa harapan

3. Penutup dengan gaya pamitan seperti demikianlah dst....

     j. Daftar Pustaka dalam artikel ilmiah populer tidak wajib ada sementara artikel  ilmiah murni maka daftar pustaka wajib ada.

    Menulis daftar pustaka bisa secara langsung dengan menuliskan dalam kurung atau   dibagian belakang

k.   Yang ditulis pertama kali adalah bagian yang paling mudah menurut pertimbangan penulis. Bisa dimulai dari pendahuluan, isi atau bahkan penutup terlebih dahulu. Pengalaman pribadi Pak Cah bagian yang paling sulit adalah untuk menulis pendahuluan kemudian judul karena judul bagaikan proposal yang akan diajukan kepada pembaca sehingga tertarik untuk membaca tulisan yang dibuat.

Bersambung pada bagian selanjutnya

 

Posting Komentar

2 Komentar

  1. mantaps tipsnya pa ustad...izin menjadikan tulisan pa cah sebagai referensi menulis!

    BalasHapus