Full Width CSS

Tips Menulis dari Ustadz Cahyadi Takariawan (Bagian 4/Selesai)

Membuat buku

Membuat buku dizaman sekarang tidak terlalu sulit karena kemajuan teknologi 

 1. Proses Pra Penulisan :

- Terkait dengan sumber inspirasi kita untuk menulis sebuah buku :

a. Dari kitab rujukan. Misalnya membaca al qur’an dan sampai pada ayat tertentu yang menggugah diri kita.

b. Dari perenungan diri sendiri

c. Dari kegiatan sehari-hari seperti misalnya miss jinjing yang merupakan pengalaman penulisnya berbelanja

d. Dari kondisi diri kita seperti kebahagiaan, kesedihan. Contoh Nick Vujicic

e. Dari hobi. Hobi bisa dituliskan dan dikembangkan dan memberi motivasi bagi orang lain

f. Dari kejadian nyata. Misalnya bangkit dari musibah

g. Dari perjalanan yang berkesan. Seperti perjalanan spiritual saat haji

h. Dari tulisan/inspirasi orang lain

i. Dari idealisme diri sendiri. Cita-cita, keinginan atau harapan 

 

- Luruskan niat/motivasi dalam menulis.

- Tetapkan tujuan menulis buku

- Perjelas segmen yang akan dituju

- Tentukan tema yang akan ditulis 

 

2. Proses Penulisan Buku :

- Pengumpulan bahan. Ketika sudah ada tulisan 2 yang pernah dibuat, kumpulkan tulisan 2 tersebut kembali dan cocokkan dengan tulisan yang akan dibuat. Kumpulkan juga rujukan yang ada.

- Membuat outline/kerangka tulisan yang fungsinya :

a. Memberikan batasan sehingga tidak melebar kemana-mana

b. Memudahkan menulis karena buku sudah terbagi menjadi bab dan sub bab

c. Outline tidak mutlak ketika buku berisikan hal-hal yang berbeda-beda misalnya 30 kisah hikmah.

- Memulai menulis 

 

3. Proses Editing Buku :

- Editing yang paling penting bagi penulis adalah editing isi/konten. Jangan sampai ada isi tulisan yang menyimpang dari tema/judul. Yakini bahwa semua pesan yang ingin disampaikan telah dituliskan.

- Editing lainnya seperti kosa kata atau tanda baca bisa dilakukan sendiri atau oleh tim editor

- Tentukan judul yang menarik :

a. Datanglah ke toko buku untuk melihat-lihat isi toko buku, lihat rak best seller dan lihat contoh-contoh judul bukunya

b. Datang ke toko buku atau perpustakaan dan lihat contoh judul buku tanpa melihat apakah buku itu best seller atau tidak

c. Melakukan proses survei (berbiaya), biasanya dilakukan oleh penerbit untuk menghasilkan buku best seller

- Cari cover yang menarik, karena penulis pemula harus bermain pada judul buku dan cover atau tampilan buku (perwajahan, warna, font, hiasan-hiasan, hard cover/tidak) 

 

4. Proses Penerbitan Buku :

a. Menerbitkan buku sendiri (self publishing). Naskah yang kita miliki, kita terbitkan sendiri. Pihak yang terlibat : penulis dan percetakan. Tidak semua percetakan adalah penerbit dan tidak semua penerbit adalah percetakan. Percetakan tidak menyediakan tenaga setting, layout, cover dsb. Dengan metode ini diperlukan keputusan apakah akan dikerjakan sendiri atau bersama tim. Tim ini bisa bersifat volunteer atau profesional (berbayar).

b. Menerbitkan melalui penerbit indie. Penerbit indie baru muncul belakangan yang konon maksudnya adalah penerbit independen. Penerbit indie tidak punya persyaratan berapa eksemplar yang akan dicetak. Penerbit indie bersedia menerbitkan buku sesuai kesepakatan dengan penulis, sementara penerbit mayor punya standar jumlah eksemplar yang akan dicetak. Ada penerbit indie yang menawarkan kerjasama berupa pendanaan. Dalam penerbit indie terdapat nama penerbit sementara self publishing tidak terdapat nama penerbit. Pada penerbit indie, penulis juga memilih apakah akan bekerja sendiri atau bersama tim.

c. Menerbitkan melalui penerbit mayor. Penerbit mayor adalah penerbit berizin yang memiliki jaringan pemasaran dan relatif bercorak nasional. Penerbit mayor akan menyeleksi naskah secara detil karena tujuan utamanya adalah profit. Apabila penulis belum dikenal, maka sebaiknya ketika mengajukan naskah kepada penulis mayor melampirkan proposal. Penerbit mayor akan memberikan jawaban apakah naskah diterima atau ditolak. Apabila diterima maka penerbit mayor akan mengajukan kontrak dengan penulis dengan hak dan kewajiban kedua belah pihak dibuat secara mendetail sesuai dengan kebijakan penerbit. Penulis wajib memantau proses di penerbit mayor.

d. Semua metode penerbitan buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, yang terpenting mengenali metode penerbitan dan memilih yang paling relevan dengan tujuan penerbitan buku. 

 

5. Proses Pemasaran :

a. Memasarkan buku secara offline : pemasaran langsung dari penjual bertemu langsung dengan pembeli. Mekanisme ini lazim dijumpai apabila buku dijual ditoko buku, di pameran atau display. Pemasaran juga bisa secara langsung door to door, dengan membawa buku dari rumah ke rumah.

b. Memasarkan buku secara online : dijual dan dipasarkan secara online. Pada metode ini kita harus menggunakan media online seperti facebook, instagram, web, blog, grup 2 chatting, wa, telegram dst. Metode online saat ini sedang menjadi tren untuk menjual berbagai macam barang termasuk buku.

c. Penggabungan dari pemasaran secara offline dan online. Metode ini paling menguntungkan karena pasar buku menjadi tidak terbatas.

d. Hal ini (pemasaran) terkait dengan metode penerbitan, kalau buku diterbitkan melalui self publishing, maka harus diusahakan untuk dijual sendiri. Bila buku diterbitkan melalui penerbit indie tergantung kebijakan penerbit indie karena tidak semua penerbit indie menyediakan fasilitas untuk pemasaran. Sedangkan untuk penerbit mayor sudah memiliki jaringan secara luas untuk promosi dan pemasaran buku.

Posting Komentar

0 Komentar